06 June 2010

I do believe it...

Pertolongan Allah akan selalu datang pada hambanya yang senantiasa percaya* padaNya. Yes, I do believe it !

*percaya : islam, iman, dan ihsan :)

Pray!

Shalat itu ibadah yang utama.
Shalat itu tempat kita menenangkan diri.
Shalat itu cara kita berkomunikasi dengan Allah.
Tapi apakah komunikasi akan berjalan dengan baik ketika kita tidak mengerti apa yang kita bicarakan?
Apakah doa itu akan tersampaikan ketika kita sendiri tidak mengerti apa yang sebenarnya kita ucapkan?
Oleh karena itu, kita harus mengerti apa yang sebenarnya kita baca dan panjatkan ketika kita shalat...:) Mengerti apa yang kita baca juga bisa mengingatkan kita akan siapa sebenarnya kita.
Ketika browsing di internet, saya menemukan sebuah blog yang menjelaskan arti dari setiap bacaan yang kita lantunkan ketika shalat. So keep read it guys, supaya shalat kita lebih khusyuk dan komunikasi kita dengan Allah lebih lancar..:D  
Takbir Allahu Akbar (Allah Maha Besar).  Allah yang menciptakan kita dan alam semesta, jadi sudah pasti Allah jauh lebih besar dan hebat dari kita, manusia yang kecil. Bacaan takbir mengingatkan kita, kita tidak boleh sombong di dunia ini. 
Do'a Iftitah Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang) Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil 'aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam).   Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
Al Fatihah Ketika kita membaca surat Al Fatihah dalam shalat, sebenarnya Allah menjawab setiap ayat yang kita baca dalam surat itu. Jadi sebaiknya membaca surat ini dengan lambat dan penuh penghayatan...:)
Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim) (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)   Alhamdulillaah, Rabbil 'aalamiin (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta 'alam)   Allah menjawab, "Hamba-Ku telah memuji-Ku."   Arrahmaan, Arrahiim (Maha Pengasih, Maha Penyayang)  Allah menjawab, "Hamba-Ku mengagungkan Diri-Ku. Hamba-Ku berserah diri kepada-Ku." Maaliki, yaumiddiin (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)   Allah menjawab, "Hamba-Ku mengagungkan Diri-Ku. Hamba-Ku berserah diri kepada-Ku."   Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin (KepadaMulah, kami menyembah, dan kepadaMulah, kami mohon pertolongan)  Allah menjawab, "Inilah pertengahan antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang Dia minta aku berikan." Ihdina, asshiraathal, mustaqiim (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus) Shiraath, alladziina, an'am, ta 'alayhim (Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka) Ghayril maghduubi 'alaihim, wa laddhaaaalliiin. (Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat)  Maka Allah menjawab, "Ini milik hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang Dia minta aku berikan."
(Hadist Qudsi)
Ruku'
Ada beberapa versi doa ruku', yang mana saja benar, ketiganya telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw
  1. Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi. (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung) ---> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) ---kadangkala juga beliau membacanya berulang-ulang lebih banyak dari tiga kali, dan sesekali beliau berlebihan dalam mengulanginya ketika shalat lail (malam), sehingga lama ruku'nya hampir mendekati lama berdirinya.    2. Subbuuhun, qudduus, rabbul malaaikati, warruuh. (Maha Suci Engkau ya Allaah, Pemberi berkah, Tuhan malaikat, dan ruh) --> Riwayat Muslim  3. Allaahumma, laka raka'at, wa aamantu, wa laka aslamtu, (Yaa Allaah, kepadaMu, kuserahkan ruku'ku, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku Islam (menyerahkan diri).) anta rabbiiy, khasa'a laka sam'iiy, wa bashariy, wa mukhyii, wa 'adzhomii, wa fii riwaayah (Engkau Tuhanku, KepadaMulah pendengaran, penglihatan, otak, tulang, dan syarafku tunduk) wa mastaqallat bihi, qadamii, lillaah, rabbil 'aalamiin. (Dan apa yang dibawa kakiku, kuserahkan, kepada Allaah, Tuhan semesta alam) (HR. Ad-Dharuquthni)
I'tidal  Rasululullaah Sallaahu 'alayhi wa sallaam mengangkat punggungnya dari ruku' sambil mengucapkan, "Sami'allaahu li man hamida hu " yang berarti, "Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya". (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)
"Sesungguhnya imam itu dijadikan hanya untuk diikuti. Oleh karena itu, apabila ia mengucapkan "sami'allaahu liman hamidah", maka ucapkanlah "rabbanaa lakal hamdu", niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya saw., "Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya". (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)   Maka mari kita baca :  Rabbanaa, lakal, hamdu   (Yaa Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)  Kadangkala lafadzh diatas beliau tambahkan seperti : mil assamaawaati, wa mil al ardhi, wa mil a maa shikta, min shai in, ba'du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)
Sujud. Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a-do'a sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam.  1. Subhaana, rabbiyal, a'laa (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur) Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu.    2. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)   3. Subbuuhun, qudduusun, rabbul malaaikati, warruuh (Maha Suci, Pemberi Berkat, Tuhan malaikat, dan ruh)
Duduk antara dua Sujud. Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita berdo'a sepertinya do'anya Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah Subhaana wa Ta'ala.  Di dalam duduk ini, Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam mengucapkan : Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii (Ya Allaah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku)  Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim).
Duduk At-Tasyaahud Awal. Bacaan ini adalah percakapan Nabi Muhammad dan Allah SWT ketika peristiwa Isra' Mi'raj.  
Nabi Muhammad SAW Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan.
Allah SWT Assalaamu 'alayka * , ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu *, wahai Nabi, dan beserta rahmat Allaah, dan berkatNya.
Nabi Muhammad SAW Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh.
Para Malaikat : Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allaah. Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu. Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya.  
Bacaan shalawat Nabi di akhir shalat  Rasulullaah saw. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum di kita, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.  Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad. Ya Allaah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad   Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim. Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim    Allaahumma, baarik, 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad. Ya Allaah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad   Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim. Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim.    Innaka, hamiidummajiid. Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Cara Mengucapkan Salam  Mari kita simak hadits berikut, yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi serta dishahihkan olehnya.  "Rasulullaah saw. mengucapkan salam ke sebelah kanannya : Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wa barakaatuh (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah, serta berkatNya), sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan.  Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri." Perhatikanlah, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih banyak daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua). Atau dalam riwayat lain, ketika salam yang pertama beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah, dan pada salam yang kedua beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum.
Mudah-mudahan isi blog ini berguna untuk yang membaca.. ketika kita mengerti dan menghayati shalat kita, pasti kita akan menemukan ketenangan dari dalam diri kita.. selamat belajar shalat khusyuk..:)
 

03 June 2010

No Boundaries

Seconds, hours, so many days
You know what you want but how long can you wait?
Every moment lasts forever
When you feel you lost your way

And what if my chances were already gone?
Started believing that I could be wrong
But you give me one good reason
To fight and never walk away

With every step you climb another mountain
Every breath it’s harder to believe
You make it through the pain, weather the hurricanes
To get to that one thing

Just when you think the road is going nowhere
Just when you almost gave up on your dreams
They take you by the hand and show you that you can
There are no boundaries!
There are no boundaries!

I fought to the limit to stand on the edge
What if today is as good it gets?
Don’t know where the future’s headed
But nothing’s gonna bring me down

I’ve jumped every bridge and I’ve run every line
I’ve risked being saved but I always knew why
I always knew why!

So here I am still holding on!

With every step you climb another mountain
Every breath it’s harder to believe
You make it through the pain, weather the hurricanes
To get to that one thing

Just when you think the road is going nowhere
Just when you almost gave up on your dreams
They take you by the hand and show you that you can

You can go higher, you can go deeper
There are no boundaries above and beneath you
Break every rule ’cause there’s nothing between you and your dreams

With every step you climb another mountain
Every breath it’s harder to believe

Yeah! There are no boundaries
There are no boundaries!

With every step you climb another mountain
Every breath it’s harder to believe
You make it through the pain, weather the hurricanes
There are no boundaries!
There are no boundaries!
There are no boundaries!

01 June 2010

Aku mohon....

Audzubillahiminassyaitanirrojim
Aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk

setan itu jahat
selalu saja menjauhkanku dari ketenangan
ketenangan yang hanya aku dapat
ketika jiwaku hanya mengharapkan keridhaanNya

setan itu jahat
karena setan berkeliaran
aku yang belum cukup iman, jadi sering terlena dengan kesenangan duniawi
aku jadi sering terbuai dengan alunan cinta semu
cinta yang membuatku jauh dariNya

dia selalu dapat mengelabuiku
dengan buaian cinta palsu
berkat setan rasa sukaku terhadapnya menjadi cita buta
setan dengan cerdiknya membumbui hari-hariku dengan semua hal tentangnya yang membuatku lupa akan cinta Sang Khalik padaku

karena setan shalatku tidak khusyuk
di sela-sela shalatku, aku malah memikirkan dia
bukankah aku seharusnya sedang berbincang dengan cinta sejatiku?
ketika waktu senggang, aku melamun, memikirkan dia
bukankah seharusnya aku berdzikir memujaNya karena telah diberikan nikmat waktu yang luang...
jantungku berdegup lebih kencang ketika aku bertemu dengannya jika dibandingkan dengan kencangnya degup jantungku ketika bertemu denganNya dalam shalatku
dengan mudah setan bisa membuatku ingin memperlambat waktu ketika sedang bersamanya dan dengan mudah setan bisa membuatku terburu-buru dalam shalat

dengan mudah setan membuatku bimbang atas apa yang benar dan apa yang salah....

satu pertanyaan yang selalu menghantuiku
tapi apakah rasa sukaku adalah rasa yang salah?

apakah salah ketika aku berpikir bahwa bukan rasa suka itu yang salah...
yang salah hanyalah aku yang tidak bisa menjaga hatiku,
seharusnya aku lebih mencintaiMu daripada mencintainya
yang salah hanyalah aku yang mudah terpengaruh oleh buaian setan...
bukankah begitu Ya Allah?

Kumohon jauhkan aku dari godaan setan yang terkutuk, Ya Allah.....