30 July 2011

which way I ought to go from here?

"Would you tell me which way I ought to go from here?" asked Alice.
"That depends a good deal on where you want to get," said the Cat.
"I really don't care where" replied Alice.
"Then it doesn't much matter which way you go," said the Cat.
- Lewis Carroll, Alice's Adventures in Wonderland (1865), novelist and poet (1832-1898). 

So, where are you going to?

28 July 2011

Sepakbola

Saya bukan pecinta sepakbola, tapi saya tidak menolak jika diajak menonton bola.

Seru, ketika pemainnya menggiring bola menuju gawang, menghindar dari lawan dengan lincah.
Menegangkan ketika kita mulai terbawa oleh gerakan pemain-pemain di lapangan.

Walau saya tidak mengerti peraturan-peraturannya, hanya tahu offside, gol, corner kick, hahaha,
tapi sangat menarik menonton orang-orang dalam seragam, membawa nama baik bangsa ataupun klubnya, memperebutkan bola yang sebenarnya bisa sangat banyak dijual di pasar, kita sebagai penonton ikut terbawa permainan dan berteriak ketika gol tercipta.
 Hening lalu terdengar teriakan kemenangan.

Menyenangkan :)

Satu yang saya tidak suka dari sepakbola, penggemar fanatik. Saya kira hanya di Indonesia, penggemar fanatik tim yang kalah akan berbuat rusuh, namun ternyata sama saja di luar negeri pun bisa seperti itu.

Hey! Di dalam sebuah pertandingan pasti ada kalah dan menang gitu loohh! Kenapa ngga menonton dengan tenang sih? Ngga ada gunanya jugak berantem, emang bisa mengubah skor yang sudah dihasilkan?
Ada satu lagi sih yang membuat saya melengos ketika saya mendengarnya, tapi skip aja kali ya.

Berbicara tentang sepakbola, saya baru saja membaca buku bertemakan sepakbola, namun isi yang diambil bukan hanya kesenangan akan sepakbola. Kecintaan terhadap negara dan kasih sayang seorang ayah adalah dua hal yang dominan di dalam buku ini. Judulnya Sebelas Patriot, karya Andrea Hirata.

Buku ini bercerita tentang ayahnya Ikal yang merupakan pemain sepakbola yang handal namun harus kehilangan karirnya karena Belanda memecahkan tempurung lututnya ketika berumur 17 tahun. Ada bagian yang mengharukan ketika ayahnya bertanding terakhir kali melawan Belanda, tim ini buruh parit (tim ayah Ikal) yang menang dan diakhir pertandingan, ayah Ikal langsung berteriak Indonesia! Indonesia! Ya saat itu, sepakbola pun bisa menjadi alat melawan penjajah.

Tadi saya hanya menonton sebagian pertandingan Indonesia-Turkmenistan soalnya saya tidak menonton di rumah atau kosan, melainkan di HMP. Jika saya tetap menonton di HMP, saya bisa beku kedinginan, hehe... demi menyelamatkan jiwa saya, akhirnya saya pulang, tapi tetap "menonton" lewat twitter. Sepanjang perjalanan saya mendengar teriakan-teriakan "Goooollll" atau "Aaaaaaa". Sesampainya di kosan akhirnya saya mengetahui bahwa Indonesia menang 4-3. Alhamdulillah, semoga saya bisa menonton tim nasional bermain di piala dunia :) Good luck!

27 July 2011

Hikmah...

Hampir dua bulan ini saya Kerja Praktek di suatu instansi. Beberapa hikmah saya dapatkan, walaupun bukan tentang planologi.

Ilmu planologi yang saya dapatkan sangat sedikit secara teori, tapi ilmu kehidupan banyak yang dapat saya ambil. 2 bulan ini adalah saat saya baru mulai menjejakkan kaki di dunia yang sebenarnya. Tentang kegigihan orang-orang Jakarta dan sekitarnya untuk terus hidup. Tentang keluarga besar saya yang terlalu lama saya tinggalkan karena keasikan mendalami perkuliahan di Bandung.

Saya datang ke Bandung, dengan penuh cita-cita, penuh dengan mimpi, penuh kebanggaan.Penuh kecintaan terhadap kampung halamanku Jakarta, yang ingin sekali saya benahi.

Awalnya saya pulang 2 minggu sekali ke Jakarta. Tapi lama-kelamaan, Bandung lebih menyenangkan daripada Jakarta, penuh kebebasan yang tak pernah saya dapatkan ketika berada dekat dengan keluarga saya. Penuh dengan idealisme mahasiswa yang ingin membangun negerinya.Dalam dua bulan ini, saya merasa lebih dekat dengan orangtua saya, tahu apa yang menjadi kesusahan mereka. 

Awalnya saya hanya ke Bandung dengan niat menuntut ilmu demi membangun Jakarta yang lebih baik, demi menyebarluaskan pariwisata Indonesia ke seluruh pelosok dunia, demi membangun yayasan sendiri dan sekolah impian.Lama kelamaan saya lupa impian saya itu. Dua bulan ini adalah fase dimana saya mengingat lagi impian itu dan merencanakan ke depannya. Tentunya dengan lebih relialistis.

Di sini saya belajar, hidup di Ibukota ini perlu perjuangan, bukan hanya perjuangan bangun pagi, menerobos lalu lintas yang berbahaya ataupun pulang malam karena lembur. Hidup di Jakarta itu membutuhkan keberanian yang luar biasa, keteguhan hati yang super dan kemauan yang kuat. Tanpa itu, orang hanyalah raganya saja. Tidak hidup. Hidup hanya rutinitas yang kamu anut sampai tua dan membuatmu tidak berkembang.

Saya belajar juga tentang keikhlasan. Ikhlas bekerja di tempat yang tidak sesuai keinginan, ikhlas tidak mendapatkan pemandangan indah selama liburan, ikhlas mengantar teman ke "rumah terakhirnnya", ikhlas untuk memegang suatu jabatan.Ketika ikhlas, semuanya akan menjadi lancar.

Saya juga belajar, kebahagiaan dan kesuksesan bukanlah hal yang patut ditunggu, harus dikejar sekuat tenaga. Diam memikirkan mengapa hal ini terjadi, mengapa bisa begitu terlalu akan membuang waktu, lebih baik berpikir cepat dan bergerak cepat karena pasti Allah memberikan jalan keluar bagi hambaNya yang berdoa dan berusaha.

semua itu saya pelajari, saya dengar sejak lama, namun baru saya mengerti selama dua bulan ini.

Memang Allah selalu bisa membuat hambaNya mengerti dengan cara yang unik :)

Kado Kecil untuk Sahabat Juli-ers Planolapan :)

Bulan ini banyak planolapan yang ultah dan orang-orang ini bisa dibilang sangat unik, hahaha.. 
this is all about my wish for them :)

4 Juli, Roby Dwiputra, Mr. Lebay :)
Semoga selalu bisa membawa aura menyenangkan ya Roby

8 Juli, Ali Akbar Fadallah, Mr.Creative
Semoga bisa menularkan ide kreatif kepada saya dan selalu ikhlas membantu temannya yang kesusahan, oiya, dan tentunya awet muda hihiii
9 Juli, Ully Nurmalasari Budiman, Ms.Diligent
Semoga bertambah rajin dan bisa menularkan sifat rajinnya kepada saya


10 Juli, Adhamaski Pangeran, si Pemikir
Semoga bisa memimpin diri sendiri maupun sekitarnya dengan bijak dan ikhlas serta berhenti merokok
 

11 Juli, Nanda Ratna Astuti, Positive girl
Tetap ceria dan positive thinking, nan :)


13 Juli, Afrizal Ramadhan, Neat boy
Tularkan segala kerapihan lo ke cowok-cowok planolapan culpii

14 Juli, Irene Nelvita Simbolon, si Supel
Semoga semakin cantik dan bersahaja sayaang :)


14 Juli, Elmy Yasinta Ciptadi,  yang selalu bersemangat
Tetap bersemangat dan selalu menularkan dan menebarkan semangat lo myy, cuuppss :*


17 Juli, Eneng Siti Saidah, yang bersahaja
Belajar masak bareng yuk neeeng! Makin cantik dan tetap bersahaja :)


22 Juli, Debby Rahmi Isnaeni, yang penuh dengan impian
Semoga impianmu tercapai debo, menanti debby jadi entrepreneur dan jurnalis, pasti BISA!



22 Juli, Hidratul Fidic Dirgantara, Mr. ST
Semoga berkurang sok tahu-nya, makin banyak belajar (biar ga sok tahu) dan lebih percaya diri dic :D


26 Juli Nurulitha Andini, my strong and reliable friends :)
 Tetap berkarakter kuat dan semakin mandiri thaaa

Semoga setiap langkah yang kalian tempuh bermanfaat bagi sekitar kalian dan menjadi berkah bagi diri kalian 

Semoga selalu dekat dan semakin dekat dengan Allah yang Menjaga Hati ketika berada dalam kegembiraan, yang Menenangkan ketika masalah menghadang, yang Meneguhkan hati ketika berada dalam kebimbangan, yang Memberikan petunjuk di jalan buntu, dan yang Menolongmu saat terjatuh.

Have a great years ahead my dear Juli-ers Planolapan :)

25 July 2011

Teringat Papua Barat setahun yang lalu

Wonderful!

Satu kata yang cocok buat menggambarkan liburan keluarga saya setahun yang lalu. Banyak sekali pengalaman dan pengetahuan baru yang saya dapat kali ini. Jadi lebih kenal sama sebagian Indonesia yang kadang terlupakan. :D, dapet senengnya dapet juga pengalamannya.

Tadinya cuma mau ke Raja Ampat, perairan terkaya di dunia, yang ada hanya di Indonesia. Kalau kita search di google, Raja Ampat itu indah banget, lautnya yang biru dan bersih, langit yang cerah dan tanpa polusi dan pulau yang hijau dan asri. Selalu ingin pergi ke sana.

Ikut ibu saya dinas, saya akhirnya pergi ke Papua Barat, provinsi dimana kepulauan Raja Ampat berada.

Beberapa teman saya berkata, 'Ngapain ke Papua, iya sih pantainya bagus, lautnya bersih, tapi klo ada orang-orang yang masih memakai koteka dan memanah kamu gimana?' , saya rasa teman saya itu terlalu banyak nonton film barat. hehehe. Nyatanya, suku-suku tersebut hanya ada di pedalaman papua seperti Wamena. Wilayah pesisir Papua sudah banyak berkembang dan mereka bekerja, bertani, berkebun seperti orang-orang di pulau Jawa juga.

Ketika berada di Papua Barat, saya mendapatkan banyak pengalaman yang berharga. Kami berkunjung ke 3 kabupaten, Kabupaten Tambrau, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Raja Ampat. Dan yang terpikirkan di kepala saya hanya satu kata. Mengenaskan.

Ketika di bawah kaki mereka tersimpan cadangan minyak yang berlimpah, mereka harus berkeliling hanya untuk mendapatkan 5 tong bahan bakar kapal.

Di Sorsapor, ibukota sementara Kabupaten Tambraw, tidak ada sinyal. Hanya ada 1 kapal yang berkeliling 2 minggu sekali untuk membawa kebutuhan mereka. Hanya dapat dicapai melalui laut padahal mereka masih berada di pulau Irian . Perjalannan laut ke sana dari Sorong 3 jam. Memang kabupaten ini sangat terpencil dan menurut saya mengenaskan.  Punya pemndangan yang indah, tapi masih "remote" dan tidak terjamah.

Rencananya ibukotanya akan dipindahkan ke atas gunung. Prosesnya sedang berjalan dan memakan biaya yang sangat besar. Bayangkan saja, untuk mengangkut satu sak semen ke atas gunung saja memerlukan 1 juta rupiah. Berapa uang yang diperlukan untuk satu ibukota? Ibukota yang terletak di pinggir pantai saja sudah sangat mahal, apa lagi di atas gunung yang tidak memiliki akses.

Kabupaten Tambraw adalah kabupaten hasil pemekaran kabupaten sorong. Kabupaten ini menurut pemerintah mempunyai potensi yang besar untuk menghidupi wilayahnya sendiri. Kabupaten Tabraw ini memang mempunyai keunikan. Salah satu bagian dari Kabupaten ini (tidak sempat kami kunjungi karena waktu terbatas) adalah tempat bertelurnya penyu-penyu besar (yang katanya bisa mengangkat 3 orang di punggungnya) pada musim bertelur. Pada saat itu, penyu-penyu tersebut tidak bisa kembali ke laut karena tubuhnya yang sangat besar. beberapa NGO datang ke sana dan memberdayakan masyarakat untuk membantu penyu tersebut untuk kembali ke laut lepas. Wow, ketika mendengar ikut saya ingin sekali datang pada saat musim penyu bertelur.

Dulu, ketika kabupaten ini belum dimekarkan, kabupaten ini sangat terpencil, penduduknya sangat menderita karena sulitnya transportasi dari Tambraw menuju sorong, ibukota dari kabupaten sorong. Sekarang dengan adanya pembangunan jalan darat dari Tambraw menuju Sorong, muncul harapan dari masyarakat setempat tentang kehidupan yang lebih baik.


Setelah dari kabupaten Tambraw, kami pergi ke kabupaten Raja Ampat.

dan saya hanya terpana melihat putihnya pasir di Pulau Kri, beningnya air laut di dermaga, bersihnya udara yang saya hirup. Semuanya bercampur dengan angin yang menenangkan. Karena waktu yang sedikit, kami hanya sempat berkunjung di Pulau itu. Padahal masih banyak pulau-pulau menakjubkan yang ada di sana.
Bapak yang mengantar kami bercerita, di Kepulauan Raja Ampat, kita bisa melihat pulau-pulau karang yang indah. Ada satu spot dimana kita bisa berlayar di antara dua pulau karang tersebut dan melihat anggrek-anggrek bergelantungan di dinding batu karang tersebut. Masih banyak lagi pesona Raja Ampat yang eblum saya lihat. Dalam perjalanan pulang, saya melihat sunset di atas laut, indah nian.


Talk about Passion!

Passion.

Satu kata yang menurut saya masih blur di otak saya.  Apakah itu passion?

Kata orang “ live your passion up, so you can live your life to the fullest!”

Ada juga yang bilang, kalau memilih pekerjaan sebaiknya sesuai dengan passion, supaya lebih menyenangkan menjalaninya.
So, apa sebenarnya arti “passion” ?

Menurut om wiki,
“Passion (from the Ancient Greek verb πάσχω (paskho) meaning to suffer) is a term applied to a very strong feeling about a person or thing. Passion is an intense emotion compelling feeling, enthusiasm, or desire for something.”
Kalau menurut Audrey Hepburn,
"The beauty of a woman is not in a facial mode but the true beauty in a woman is reflected in her soul. It is the caring that she lovingly gives the passion that she shows. The beauty of a woman grows with the passing years."
Lain lagi apa yang pikirkan Oprah Winfrey tentang Passion,
"Passion is energy. Feel the power that comes from focusing on what excites you."
Napoleon Bonaparte bilang,
"Great ambition is the passion of a great character. Those endowed with it may perform very good or very bad acts. All depends on the principles which direct them."
Jika diambil intisarinya dari orang-orang hebat di atas, Passion itu, keinginan kuat akan sesuatu, energi yang berasal dari sesuatu hal yang menyenangkan dan ambisi besar yang bergantung kepada prinsip-prinsip dari orang yang memilikinya. 

So, what is my passion?

Belum jelas. Saya sangat menyukai travelling, photography, bermain bersama anak kecil. Tapi apakah itu passion?

Mungkin saya harus mengkaji lebih dalam tentang apa sebenarnya passion saya.

Try

by : Asher Book

If i walk, would you run?
If i stop, would you come?
If i say you're the one, would you believe me?
If i ask you to stay, would you show me the way?
Tell me what to say so you don't leave me.
The world is catching up to you
While you're running away to chase your dream
It's time for us to make a move cause we are asking one another to change
And maybe i'm not ready

Chorus
But I'll try for your love
I can hide up above
I will try for your love
We've been hiding enough

If i sing you a song, would you sing along?
Or wait till i'm gone, oh how we push and pull
If i give you my heart would you just play the part
Or tell me it's the start of something beautiful.
Am i catching up to you?
While your running away to chase your dreams
It's time for us to face the truth cause we are coming to each other to change
And maybe i'm not ready

Chorus
But I'll try for your love
I can hide up above
I will try for your love
We've been hiding enough

I will try for your love
I can hide up above

2x huh huhhhhhhhhhhhhhhhhh huh huhhh

If i walk would you run
If i stop would you come
If i say you're the one would you believe me

24 July 2011

Pelarian Kecil yang Menyenangkan

Kadang ketika banyak permasalahan bermunculan di waktu yang bersamaan pasti ada rasa ingin berlari sejenak dari permasalahan tersebut. I feel depressed and just wanna runaway. Biasanya saya turuti kemauan saya, runaway. Mungkin karena ketika berada jauh dari permasalahan tersebut, hati lebih tenang dan semuanya akan terlihat lebih jelas, I see the end clearly and I’m ready to move on. Sedikit waktu untuk “pelarian” biasanya bisa menimbulkan dampak yang sangat besar. Saya bisa melihat dunia dari berbagai sisi dan lebih ikhlas menghadapi sesuatu.

Dalam pelarian itu biasanya saya berpikir, berpikir dan berpikir. Saya mencoba melihat sesuatu masalah dari kacamata orang lain. Bagaimana kalau saya ada di posisi dia? Apa salah saya? Pasti saya mempunyai andil dalam permasalahan ini. Mungkin dia salah, tapi apa yang dia rasakan ketika itu, apakah sebenarnya saya juga salah? Banyak pertanyaan yang bermunculan ketika saya melakukan pelarian.

Pelarian 1. Berjalan Kaki dalam jarak tertentu.


Ini mungkin kebiasaan yang aneh. Tapi setiap saya ada masalah, berjalan kaki dalam jarak tempuh yang lumayan jauh akan menengkan saya. Jika emosi ini sedang berada di tingkat atas, walaupun ditawari tebengan pulang, pasti saya akan menolak, lebih baik saya berjalan kaki untuk menenangkan hati. Aneh. Tapi itu salah satu obat penenang saya. Biasanya pertanyaan-pertanyaan di atas muncul dan kadang saya bisa memaafkan kesalahan dan memiirkan jalan keluar ketika berjalan kaki.

Pelarian 2. Jalan-jalan tanpa tujuan yang jelas sambil mendengarkan musik dan kadang hunting foto.

Jika saya memiliki masalah di rumah (Jakarta), maka saya akan pergi ke halte transjakarta terdekat dari rumah, memasang earphone, naik transjakarta dan turun dimanapun saya inginkan atau jika emosi sudah mereda di tengah perjalanan, saya turun dari bus dan menaiki bus ke arah pulang. Terdengar sangat aneh mungkin. Tapi itu kebiasaan saya. Dulu sebelum ada transjakarta, saya pergi ke terminal pasar minggu dan naik angkot yang saya kenali, yang lewat di depan saya. Entah kenapa, di dalam perjalanan saya selalu mendapatkan, entah inspirasi atau pencerahan.

Pelarian 3. Toko Buku

Toko buku menurut saya pelarian yang menyenangkan. Di toko buku saya bisa baca apa saja yang saya inginkan. Saya bisa melihat sesuatu dari segala sisi, saya bisa merenung, saya bisa tertawa karena membaca buku yang penuh humor, saya juga bisa terinspirasi di dalam toko buku ini. Walaupun saya sebenarnya bukan peminat bacaan yang fanatik, tapi saya suka membaca di waktu luang saya. Banyak kisah-kisah inspiratif yang bisa saya dengar, saya bisa melihat dunia secara keseluruhan dari buku.

Pelarian 4. Coklat dan Es Krim

Dua makanan ini adalah sahabat saya ketika saya mempunyai banyak masalah, makanya ketika saya stress, maka berat badan saya akan naik. Mungkin karena keduanya mempunyai kadar endorphin? Maybe. Tapi keduanya sangat membantu saya melegakan hati dan berpikir lebih jernih.

Pelarian 5. Shalat, Al-Quran dan Allah

Dari semua pelarian, pelarian yang paling ampuh, tidak tertandingi adalah Shalat, Membaca Al-Quran dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Ketika hati ini terlalu sakit, pikiran ini terlalu terkontaminasi, dan otak sudah tidak mampu bergerak mencari jalan keluar, maka pelarian paling indah dan menyenangkan adalah Allah. Dengan menangis tersedu-sedu, memohon ampun kepadaNya, curhat panjang lebar kepadaNya, hati akan luar biasa lega, pikiran akan kembali jernih dan inspirasi dan pencerahan akan jauh lebih banyak daripada toko buku yang ada super lengkap, coklat dan es krim yang super enak, musik yang paling menenangkan dan perjalanan yang menyenangkan. Hanya dengan mengingat bahwa “ Setelah kesulitan akan ada kemudahan” maka semuanya akan terlihat lebih jelas.
Mungkin memang tiada tempat pelarian yang nyaman selain Allah.