Baru Sadar....

Setelah KP selama bulan, sendirian, baru sadar,

1. saya sudah terlalu lama tidak mempunyai teman baru, jadi "kagok", seperti jaman SMA lagi, terkesan pendiam, namun sebenarnya sama sekali tidak.

2. saya sangat ketergantungan sahabat, teman dan keluarga planolapan. bayangkan saja 2 tahun ini saya hadapi, saya lalui bareng planolapan, kemanapun kapanpun, seakan lupa punya teman lama. setiap hari selama 2 bulan ini saya sms ga penting, ngebuzz YM, apapun saya lakukan buat keep contact dengan mereka.

3. tanpa saya sadari, kangen banget sama temen SMP (aulia, wulan, sani, kiki, dane, nabila, nadhila, bimo, angga, sandi, rina, rizka, hemas, kania, vira) dan teman SMA (keluarga besar Corpus Kalaza, Sastha Abinawa, wah, kita sudah lama sekali ngga merayakan ultah bareng, kawan )

4. tanpa saya sadari, sebenernya saya super bersyukur ada di rumah liburan ini, karena saya bisa meng-update rasa kebersamaan keluarga saya di rumah, sahur pertama bareng,  buka puasa bareng, jalan-jalan bareng, sudah lama saya tidak lakukan bersama mama, papa, kakak dan adik

5. dua bulan ini menyadarkan saya, sesayang-sayangnya saya sama planolapan, saya akan tetap berpisah tahun depan, setelah itu saya akan berjuang sendiri, penuhi mimpi-mimpi (walaupun sebenernya kita ga akan benar-benar berpisah saya yakin)

6. saya baru sadar, saya belum punya modal apa-apa untuk mewujudkan mimpi saya. saya harus kejar selama setahun ke depan!

7.selama dua bulan ini, saya belajar bekerja sama selain dengan planolapan dan ITB

8. sekarang saya sadar sesadar-sadarnya, saya belum pantas belajar S2 (padahal tadinya mau ikut fast track) karena S1 pun saya masih ugal-ugalan, prinsip saya mengerjakan tugas "cepat selesai" dan masih harus belajar banyak sekali.

9. saya mau mengenal lebih banyak orang lagi di dunia ini, jadi saya putuskan tidak mengambil fast-track (kalau ikut fast-track, maka saya akan belajar bersama planolapan, bekerja sama dengan planolapan lagi, bukannya tidak mau, tapi ini harus dilakukan agar saya lebih berkembang)

semua itu hanya pikiran saya semata, tidak tahu benar atau salah, hanya pendapat dan hikmah yang bisa saya ambil